Hasil Survei Harian 24 Juni, Elektabilitas Suara Ganjar-Yasin 64 Persen

Semarang – Kilaspersada.com, Masyarakat Jateng akan menentukan pilihannya pada Pilgub 27 Juni, besok. Mendekati waktu pencoblosan, pasangan Ganjar-Yasin masih diatas angin. Hasil survei harian DPD PDI Perjuangan Jateng, pada 24 Juni, elektabilitas Ganjar-Yasin berada di angka 64 persen, sementara Sudirman-Ida 24,5 persen. Sedangkan responden yang belum memutuskan atau rahasia 10,6 persen.

Sementara dalam simulasi dimana suara yang belum memutuskan atau rahasia terdistribusi normal, tingkat keterpilihan Ganjar-Yasin tembus angka 72,6 persen dan Sudirman-Ida 27,4 persen.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan hasil survei tersebut mendekati kenyataan karena survei digelar setiap hari. “Survei yang selama ini mengikuti pola time series, kini diubah menjadi real time. Data survei diolah dalam waktu 12 jam dan hasilnya langsung keluar,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Survei harian tersebut berfungsi sebagai early warning system atau sistem deteksi dini. Sehingga peta politik yang dinamis dan pergerakan elektabilitas lawan dapat diketahui dari hari ke hari serta bisa diantisipasi.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menambahkan, survei harian dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting dari Amerika Serikat. Survei tersebut sebelumnya diterapkan pada Pemilihan Presiden Korea Selatan. Di Jateng, survei harian disesuaikan oleh tim internal partai.

Dia mengatakan survei dilakukan dengan wawancara langsung responden melalui telepon. Survei harian tersebut menggunakan teknik multi stage random sampling. Jumlah sampel yang dianalisa 700 responden.
“Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir,” ujarnya. Survei tersebut memiliki margin of error 3,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya pada survei harian per 23 Juni, Ganjar-Yasin meraih 63 persen suara, sementara Sudirman-Ida 26,2 persen, dan 10,8 persen responden belum memutuskan atau rahasia. Bahkan dalam simulasi tingkat elektabilitas, dimana suara belum menentukan dan rahasia terdistribusi normal, Ganjar-Yasin meraih 70,6 persen dan Sudirman-Ida 29,4 persen. AS