Sadar Merasa Cukup, 45 Warga Ngablak Mundur dari PKH

Diposting pada

Pati – Kilaspersada.com, Sebanyak 45 Program Keluarga Harapan (PKH) di desa Ngablak mengundurkan diri. Alasannya, mereka sudah merasa mampu untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Total desa Ngablak penerima PKH 733 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

“Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah merasa mampu, sehingga istilahnya graduasi mandiri, termasuk juga ada graduasi sejahtera,” tutur PJ Kepala Desa Ngablak Sudarmono kepada media. Kamis (14/05/2020).

Darmono mengatakan dalam program kedepan nya anggota PKH akan diajak pertemuan dengan pendampingnya. Tujuannya untuk diberi keterampilan sekaligus menumbuhkan motivasi bagi yang merasa mampu untuk segera mengundurkan diri selanjutnya digantikan dengan yang lebih berhak mendapatkan.

“Dan ternyata 45 dari 733 PKH itu atas inisiatif diri sendiri, mereka mengundurkan diri,” imbuh Darmono.

Disinggung soal data KPM yang dinilai tidak up to date hingga salah sasaran, menurut Darmono, data PKH selalu update. Bagi yang tidak mampu bisa dimasukkan untuk dapat PKH, jika sudah mampu maka dikeluarkan dengan cara graduasi.

“Sehingga untuk kesalahan data akan di minimalkan,namun kita lebih mengutamakan rasa saling menghargai dan menghormati bagi yang merasa mampu untuk.mengundurkan diri’ tambahnya

Untuk diketahui Keluarga Penerima Manfaat desa Ngablak yang viral di medsos karena sebagian besar memiliki rumah yang diatas rata rata dan tidak layak memperoleh bantuan PKH, dari kejadian itu Pemerintah desa pro aktif menindaklanjuti dengan mengadakan evaluasi. Bagi penerima PKH yang diatas rata rata kemampuan akan di kaji ulang dan dibahas dalam musyawarah Desa.

(Mkg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *