Gali Potensi Daerah Lewat Festival Pangan Lokal

Diposting pada

Pati – Kilaspersada.com, Festival Pangan Lokal 2019, resmi dibuka oleh Bupati Pati pada Jumat, (09/08). Kegiatan ini masih dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke 696 Kabupaten Pati serta menyambut HUT ke 74 Kemerdekaan RI yang bertempat di Stadion Joyo Kusumo Pati.

Festival ini merupakan sambungan dari rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan sebelumnya yaitu, Pati Expo, Pati Tourism. Festival Pangan Lokal digelar selama dua hari, pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2019.

Bupati Pati Haryanto yang ditemui saat meninjau ke tiap stan mengatakan bahwa festival pangan ini bertujuan mengenalkan produk lokal kepada masyarakat agar jangan sampai kalah dengan produk – produk buatan pabrikan.

“Apabila produk – produk pabrikan ini membanjir di seluruh Indonesia, hingga masuk di daerah – daerah maupun ke kabupaten, dapat menjadi ancaman untuk hasil bumi produk lokal”, ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Bupati, dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat lebih mengenalkan kepada masyarakat. Tidak hanya untuk orang dewasa saja, namun juga kepada anak – anak mulai dari TK, SD, SMP dan seterusnya.

“Jangan sampai anak – anak nanti tidak mau makan hasil pertanian orang tuanya, tapi malah makan produk – produk olahan pabrikan dari luar negeri”, tegasnya.

Bupati menyebut di tahun selanjutnya, akan digelar acara Gemar Makan Ikan, Festival Pangan Lokal dan Gebyar PAUD secara bersamaan. Sebab selain ribuan peserta yang hadir, juga sebagai sarana mengenalkan produk olahan daerah kepada anak – anak.

“Contohnya ialah olahan bandeng yang telah diinovasi menjadi krispi, krupuk, bakso bahkan nugget. Ini tentunya akan menarik perhatian anak – anak”, imbuh Bupati.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ifan Bustanudin mengatakam bahwa kegiatan ini bertujuan mengembangkan bakat serta kreativitas peserta lomba dan generasi muda Kabupaten Pati. Disamping itu juga sebagai pelajaran bagi pengunjung serta dapat memperkenalkan aneka keunikan produk produk pangan olahan lokal di Kabupaten Pati kepada masyarakat setempat maupun masyarakat di luar Kabupaten Pati.

“Selain itu, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa jenis pangan olahan lokal Kabupaten Pati yang selama ini dianggap makanan rakyat dan murahan sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa jika digarap dengan sungguh-sungguh serta menggali potensi bahan baku untuk olahan pangan lokal di Kabupaten Pati”, ujarnya.

Ifan mengungkapkan, kegiatan ini dimeriahkan berbagai lomba, seperti Lomba inovasi olahan pangan lokal (target 50 peserta), lomba mewarnai gambar tingkat TK (target 70 peserta), Lomba melengkapi gambar tingkat SD (target 30 peserta), serta bazar produk olahan pangan lokal (target 40 peserta). (Hms/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *