
Kilaspersada.com pati -Yeti Kristianti,S.E.M.M, Sedekah laut yang menjadi kegiatan rutin setiap tahun dimaksudkan adalah bentuk sujud syukur kepada allah swt memohon agar selalu di beri keselamatan untuk para pelaut atau nelayan yang mencari rejeki di laut, sedangkan puncak festival sedekah laut sendiri diwarnai dengan berbagai hiburan terutama di desa Bajomulyo dan di desa Bendar Kecamatan Juwana, Pati usai digelar minggu kemarin.
Bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) komisi B Yeti Kristianti mengungkapkan sedekah laut adalah ungkapan rasa sujud syukur dari para nelayan yang selama ini mengais rejeki mencari ikan di laut
Selain ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta segala makhluknya itu, kata dia juga bentuk doa agar para nelayan dalam menjalankan usahanya diberi kesehatan dan keselamatan.
“Acara Sedekah Laut ini dimaksudkan untuk memohon di beri keselamatan semua kepada allah swt, terutama para nelayan yang melaut agar diberi kelancaran rezeki, tangkapan ikan yang banyak dan memohon keselamatan bagi semua kru kapal,” ungkapnya.
Yeti anggota DPRD dari Fraksi Gerindra asal Bendar ini mengungkapkan bahwa sedekah laut kali ini berjalan dengan lancar. Di mana selama dua tahun ke belakang hanya dilaksanakan secara sederhana karena adanya wabah virus covid 19
Dalam kesempatan itu, pihaknya menjelaskan untuk acara sedekah laut di desa Bendar terdapat bermacam hiburan kesenian ketoprak, wayang, serta perlombaan antar RW untuk merekatkan kerukunan antar warga.
“Acara sedekah laut ini sudah menjadi budaya yang turun-temurun ke anak cucu supaya anak cucu kita tidak lupa dengan adat istiadat serta budaya,” pungkas Yeti.
Yeti juga berharap pada tahun ini dengan adanya kegiatan acara tradisi sedekah laut dapat memberikan makna yang hakiki, sesuai dengan adat budaya kepercayaan masing masing bahwa hakekat kehidupan ini adalah merawat alam dengan baik, karena sesungguh alam juga akan memberikan sesuatu rejeki yang melimpah jika kita mampu merawat dengan baik alam semesta ini. (Red)