Pati – Kilaspersada.com, Tiga Minggu tepat Almarhum H. Imam Suroso meninggalkan keluarga tercintanya. Lelaki santun ini tidak pernah punya kata pedas di mata keluarganya. Siapa duga begitu cepat tinggalkan keluarga dan sahabatnya. Tidak hanya keluarga dan sahabat, Indonesia bahkan dunia juga merasa kehilangan karena beliau merupakan politikus Fraksi PDIP Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan. Kamis sore, (16/04).
Dalam kabung dukanya Ny. Suhartini Imam Suroso Menulis cerita singkat dengan judul “ Imam Suroso Mengukir Dunia Hingga Diujung Umur”.
Lelaki santun yang tak pernah punya kata pedas ini, siapa menduga begitu cepat tinggalkan keluarga dan sahabatnya.
Apakah covid 19 atau tidak, sekarang tak lagi penting karena hingga hari ini juga blm ada keterangan resmi dari team medis yang menjelaskan masalah itu kecuali opini publik yang bersliweran, dan itu tidak salah.
Kalau DPR identik dengan bicara, maka dia bukan typical orator, dia lebih enjoy dengan kegiatan riil untuk mensedekahkan hidupnya dalam kemanusiaan.
Hal ini dibuktikan dengan selalu memprakarsai dan melibatkan diri dlm kegiatan- kegiatan sosial dan kesehatan.
Sebagai anggota komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, Almarhum terlibat super aktif. Almarhum Tanggal 29 februari dimana relawan garda depan bangsa ini harus curahkan perhatiannya ke wilayah jauh terpelosok di Papua untuk memastikan rakyat beroleh layanan yang mencukupi.
Kegiatan – kegiatan sosial ini dilakukan hari demi hari nyaris tiada jadwal kosong hingga berahir tanggal 18 maret pada acara BAKSOS (badan penanggulangan bencana) DPP PDIP, hingga tanggal 19 Maret barulah terasa staminanya menurun dan harus mondok di RS Karyadi hingga meninggal pada tgl 27 maret pukul 20.50 wib.
Keluarga Almarhum H. Imam Suroso pasca penguburan, keluarga yang terdiri dari istri, Suhartini dan ketiga putra putrinya Mega, Kiki dan Nene diduga terinfeksi.
Kempat keluarganya Almarhum langsung jalani rapid rest dan juga langsung isolasi ketat di rumah, sesuai anjuran tim medis Covid-19.
Tidak di Rumah sakit karena tidak menunjukkan gejala yang mengganggu, yakni masing-masing dalam kamar dengan pelayanan dan pengawasan super extra dari RS Mitra Bangsa Pati. Bahkan sampai saat ini setiap tiga hari sekali kediaman almarhum di semprot cairan disinfektan oleh tim medis Covid-19 Rumah Sakit Mitra Bangsa. Mulai dari pengepelan lantai sampai segala macam furniture di kediamannya almarhum ikut di semprot dan di bersihkan.
Al hasil belum mencapai 15 hari mereka dinyatakan Negatif dan diijinkan tinggalkan kamar.
Namun dari pihak keluarga, dengan berbagai pertimbangan yang panjang, tetap ingin melanjutkan isolasi ketat hingga hari ini dan hingga nanti kala ada kemantapan hati.
“Bukan penyakit yang sulit untuk diobati ungkap Ny. Suhartini Imam Suroso. Mudah dan mudah selama kita ketat dan disiplin sesuai anjuran pemerintah, ungkapnya.
Ny. Suhartini Imam Suroso juga berpesan untuk taati anjuran Pemerintah agar tak ada lagi korban. Kepada teman-teman kalau ada yang salah dari suami saya, Almarhum H. Imam Suroso mohon dimaafkan nggih, ..? Pinta dan pungkas Ny. Suhartini.
(AS)
