Bupati Pati dan Dandim 0718 Pati hadiri acara dharma santi waisak di vihara bodhi kaloka cluwak
Sebagai momentum Patriotisme Cinta Merah Putih Para Kaum Agama Budha Sekaresidenan Pati Merayakan Hari Raya Waisak Bersama
Pati-Kilaspersada.com, Sabtu (29/4/2017) Bertempat di desa Ngablak telah dilaksanakan peringatan DHARMASANTI WAISAK 2561BE/2017 dengan tema “Memahami Kebhinnekaan Dalam kebersamaan ” bertempat dihalaman VIHARA BODHI KALOKA Dk. Sayang desa Karangsari Rt 04/Rw 08 Kecamatan Cluwak.
Hadir dalam acara tersebut para pimpinan Forkompinda antara H.Haryanto (Bupati pati),Letkol inf. Andri amijaya kusuma (Dandim 0718/Pati), syaiful arifin (wabup terpilih),Suroso Sadewa Putra (majelis buddhayana indonesia jateng),Sutarso (Pembimas agama budha jateng Depag),Bikhu kemacaro mahatera,Muspika Kec.Cluwak, Perwakilan seluruh umat Budha se karesidenan Pati.
Suroso Sadewa Putra (majelis buddhayana indonesia jateng) Mengatakan Bahwa semoga melalui peringatan ini umat Budha akan senantiasa memperoleh kedamaian kesejahteraan kebahagiaan dan ikut berpartisipasi dalam membangun serta memelihara persatuan dan kesatuaan antar umat beragama sehingga tercipta iklim sejuk dikabupaten Pati. Umat Budhayana mendukung program pemerintah yaitu mempertahankan keberagaman dan umat budhayana siap ikut mensukseskan program ini. Para pemuka umat beragama agar selalu meningkatkan serta memiliki tanggung jawab kepada umatnya serta menjadi suri tauladan yang baik seperti pesan dari seorang doktor Tiongkok “Bicara itu mudah,berbuat itu sulit tapi mengerti itu lebih sulit”. Dan sukses untuk panitia dharma santi.
H.Haryanto MH.MM.MSI juga memberikan sambutan kepada para jamaah Kaum budha mengatakan ucapan terima kasih atas undangannya segenap warga budha serta seluruh panitia. kita ini sering kali dihadapkan pada situasi yang sengaja diciptakan oleh oknum yang sengaja untuk memecah belah kerukunan beragama. Dan kami selalu berusaha hadir serta tidak membeda-bedakan agama apapun namun ditiap agama kami selalu berusaha untuk hadir dan berada di tengah-tengah para umat karena apa dibanding para bikhu kita lebih ringan,para bikhu setelah jam 12 tidak boleh makan sampai pagi kemudian selama hidupnya tidak boleh beristri atau nikah ini semata hanya demi umat dan keyakinanya. Jadikanlah kebersamaan hidup ini dalam rangka untuk membangun diwilayah desa maupun dikabupaten Pati. Kesadaran untuk terus berbuat kebajikan memiliki makna universal sebagai landasan moral dan etika menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih sejahtera. Kepada para pemuka agama budha sekali lagi saya mengajak saudara-saudara untuk terus mengedepankan kearifan tanggung jawab dan keihklasan.
Ucapan terima kasih kepada semuanya yang telah memilih dan memberikan kesempatan pada saya untuk memimpin Pati 5 (Lima) tahun kedepan. Pasangan saya atau wakil saya ini beda dengan yang kemarin karena basicnya adalah ekonomi,semoga bisa menarik investor dipati sehingga ekonomi akan lebih maju.
( kilaspersada.com / AS )