Pati – Kilaspersada.com, Terkait dengan pandemi Covid-19 (Virus Corona), hingga saat ini masih menjadi topik hangat warga Indonesia.
Maka untuk mencegah penyebaran virus corona ini, Kepala Desa Payak Cluwak Pati mengadakan penyemprotan disinfektan hingga berakhirnya wabah virus corona serta giat untuk selalu mengimbau dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta kehati-hatian dengan kesadaran diri. Kamis, (09/04/2020).
Karnoto, Kepala Desa Payak ketika ditemui di Kantor Balai Desa mengatakan bahwa dalam situasi yang seperti ini giat memberikan teladan kepada masyarakat, diantaranya mengadakan penyemprotan disinfektan yang dilakukan total tujuh kali dalam setiap minggunya atau hampir dua bulan secara berturut-turut, khususnya di fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, kantor-kantor, rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Tujuan diperketatnya penyemprotan disinfektan guna memutus mata rantai dan mewabahnya virus corona.
Pihaknya mengaku bahwa dalam penyemprotan disinfektan ini bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, antara lain para pemuda desa, perangkat desa, RT/RW, unsur-unsur lembaga desa bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa) serta bidan desa.
Karnoto juga menerapkan wajib lapor bagi masyarakat yang baru datang baik dari luar kota maupun daerah, masyarakat juga dilarang melakukan kegiatan yang mendatangkan berkerumunnya massa, lebih baik beraktifitas dirumah dan melakukan kegiatan di ladang, kebun dan sawah guna memutus mata rantai peyebaran virus corona.
Bahkan masyarakatnya dinilai sangat proaktif, karena mereka yang baru datang dari luar kota maupun daerah langsung melapor kepada satgas penanggulangan cegah dan tangkal virus corona maupun bidan desa.
Kami menyampaikan informasi secara publikasi. Disisi lain kami memberikan surat edaran mengenai imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran dan dan buah-buahan, minum air putih yang banyak, olahraga secara teratur sehingga bisa meningkatkan imun tubuh. Terkait dengan menjaga kebersihan, di tempat ibadah dan fasilitas umum sudah kami pasang wastafel dengan harapan siapa saja yang keluar masuk harus cuci tangan terlebih dahulu, ucap Karnoto.
“Terkait dengan fasilitas karantina bagi pemudik kami memang tidak menyediakan karena ketidakmampuan anggaran, tapi kami sangat menegaskan kepada mereka untuk tetap melaporkan kondisi kesehatan ke dinas kesehatan maupun bidan desa dan wajib self quarantine selama 14 hari dirumah masing-masing”, lanjutnya.
“Kami juga tidak perlu menerapkan sistem lockdown di Desa Payak, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi aturan pemerintah yakni rajin mencuci tangan, sosial distanting, physical distancing, stay at home, menerapkan pola hidup sehat, wajib memakai masker ketika beraktifitas diluar rumah dan mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jauh apabila tidak ada suatu yang penting dan mendesak,” tutur Karnoto.
“Terlebih masyarakat kami yang berprofesi sebagai sopir, dimana mereka beraktifitas keluar kota dan daerah. Kami mengimbau untuk jangan menyentuh apapun dan jangan berinteraksi dengan keluarga ketika baru sampai di rumah. Mereka harus membersihkan segala hal yang menempel ditubuhnya dan harus mandi, baru boleh melakukan aktifitas dengan keluarga. Ingat! sayangi anak, istri, saudara dan keluarga dengan cara menyetiri diri sendiri karena itu point penting untuk kesehatan orang-orang terdekat kita”, imbuhnya.
Selain memberikan imbauan secara umum, imbauan secara religius juga tak kalah penting.
Keganasan virus corona ini tidak main-main, jadi apabila masyarakat menaati imbauan dari pemerintah maupun dinas kesehatan, saya pikir seganas apapun virus tersebut dapat terantisipasi dan yang paling utama kami sampaikan kepada masyarakat untuk senantiasa berdoa, menguatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME, karena apapun yang terjadi di dunia ini pasti atas izin Tuhan.
“Semoga pandemi virus corona di dunia dan khususnya di Indonesia ini segera hilang dari muka bumi atas kekuatan Tuhan YME,” harap Karnoto.
(Khusnul Hidayah/Red)
