Menjalin Kerukunan Dan Sinergitas Antara TNI Dan Polri Serta Para Ulama Harus Dipertahankan
Pati- Kilaspersada.com, Rabu (18/10/2017) Bertempat Di Ruang ARJUNA PT Dua Putra Jl.Pati – Juwana kabupaten pati telah berlangsung silahturahmi antara Habib Lutfi (Guru besar Thariqoh Indonesia) dari Pekalongan dengan Kapolres Pati, Dandim 0718 Pati dan Manajer PT. Dua Putra.
Hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya Habib Lutfi (Pekalongan), Dandim 0718 Pati (Letkol Inf Andri Amijaya Kusumah S.Sos.MH.), Kapolres Pati (AKBP Maulana Hamdan SIK),Manajer Utama PT. Dua Putra (Sdr.Candra) beserta staf, Ulama Pati ( Kh.Heppy Perumahan Rendole Ds.Muktiharjo Pati), Kapolsek Pati (IPTU Pujiati S.Sos), Danramil 01 Pati ( Kap. Kav.Suyatno), Pasi Intel Kodim 0718 Kpt Inf. MUHLISIN, Dan Unit Intel kodim 0718 Pati Lettu Inf. SUWOYO,Kanit Intel Polsek Pati Kota AIPTU SUHENDRA.SH.MM, Babinkamtibmas Ds.Purworejo, BABINSA Ds.Purworejo.
Dalam giat siaturahmi tersebut Habib Lufti memberikan Nasehat diantaranya menceritakan sejarah Islam khususnya di Indonesia agar umat Islam Indonesia tidak mudah terpecah belah oleh oleh kelompok-kelompok atau Bangsa asing. Indonsia adalah negara yang besar yang ditakuti oleh negara-negara maju termasuk Amerika karena soliditas antara TNI , POLRI dan ULAMA yang sinergik.
Kabupaten Pati adalah pelopor dimulainya kegiatan istighosah Nasional sebelum daerah – daerah lain melaksanakannya. Saat itu tahun 1988 saya mulai di alun-alun simpang lima Pati hingga sekarang hampir setiap kegiatan termasuk mau ujian sekolah dan kenaikan kelas selalu di dahului acara istighosah atau doa bersama untuk itu saya berpesan agar dipertahankan dan di lanjutkan. Jangan sampai aparat TNI dan POLRI dipecah belah oleh kebijakan sehingga harus dijadikan tameng dan berbenturan dengan rakyat sehingga serba salah, Karena hanya di Indonesia yang ada Kodim dan Polres hingga tingkat Desa dengan Babinsa dan Babinkamtibmasnya sedang di Negara Besar tidak ada.
Kalau di luar negeri tidak ada rakyat yang dekat dengan Polisi maupun Tentara karena kalau mereka dekat di anggap Negara dalam bahaya. Bersyukurlah hidup di Indonesia deng Rembang untuk mengisi istighosah. AS