Bupati Haryanto Sempat Singgung Soal New Normal, Saat Ikuti Upacara Virtual Hari Lahir Pancasila

Diposting pada

Pati – Kilaspersada.com, Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Sekda Pati Suharyono serta jajarannya, mengikuti jalannya Upacara Virtual dalam memperingati Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Senin, (1/6).

Upacara virtual ini juga disiarkan secara langsung oleh TVRI dan akun Youtube BPIP RI.
Dalam upacara virtual ini, Presiden Joko Widodo mengikutinya dari Istana Bogor, sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengikuti dari kediamannya di Jakarta Pusat

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto beserta sejumlah Kepala OPD dan perwakilan DPRD menyaksikan jalannya upacara dari Pendopo Kabupaten Pati.
Meski yang dianjurkan mengikuti upacara tersebut adalah gubernur dan kementrian, namun Bupati berpandangan bahwa tidak ada salahnya jika jajaran pemerintah daerah juga mengikutinya. Sebab, menurut Haryanto, tanpa ada Pancasila, bangsa Indonesia tidak akan bisa bersatu padu.

Usai pelaksanaan upacara, Bupati Pati Haryanto, menyampaika sambutan kepada segenap peserta yang hadir di Pendopo Kabupaten Pati. Dalam sambutannya, Bupati menekankan kembali upaya pencegahan penularan virus corona, khususnya terkait dengan persiapan mengikuti kewajaran baru (new normal-red)

“Mau tidak mau, suka tidak suka, ketika pemerintah menerapkan new normal, kita harus bisa mengikuti. Kehidupan kita semula tidak terganggu Corona, sekarang mau tidak mau kita harus beradaptasi. Sekarang setiap saat harus menggunakan masker, kemudian setiap aktivitas mesti menjaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun,” jelasnya.

Haryanto menyebut, jika melihat perkembangan persebaran virus corona di Pati, saat ini trennya mulai landai, bahkan cenderung menurun. “Namun demikian, jangan sampai masyarakat bertindak gegabah dengan mengabaikan protokol kesehatan karena merasa situasi sudah aman,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Haryanto menambahakan, jika masih kerap melihat anak-anak muda yang berkumpul di tempat-tempat umum tanpa mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Mereka nongkrong seperti itu seolah-olah tidak ada virus corona,” katanya.

Menurutnya, kondisi seperti ini menuntut lebih digalakkannya sosialisasi pencegahan corona pada masyarakat. “Oleh karena itu, konsentrasi kita adalah menggerakkan masyarakat untuk menggunakan masker setiap ke luar rumah dan mengatur jarak setiap ada kegiatan,” tambah Haryanto.

Ia mengatakan, perlu juga melakukan random sampling rapid test di tempat-tempat umum yang sering dipakai anak muda untuk nongkrong. Sebelumnya, rapid test secara acak juga telah pihaknya lakukan di sejumlah pusat perbelanjaan

Adapun rapid test acak di pasar-pasar tradisional, menurut Bupati, juga sudah diagendakan. “Di setiap tempat, rata-rata sampel yang diambil minimal 100. Kalau perlu ditambah. Ini langkah yang harus kita tempuh,” tegas Bupati

Meski kondisi persebaran Corona di Pati telah relatif membaik, namun Bupati berharap masyarakat tidak mengendurkan kewaspadaannya.

(Hms/Dik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *