Beranda Pertanian Bimtek Pengembangan Tanaman Semusim dan Tahunan Bersama Firman Soebagyo Anggota DPR RI...

Bimtek Pengembangan Tanaman Semusim dan Tahunan Bersama Firman Soebagyo Anggota DPR RI Komisi IV

86
0

Bimtek Pengembangan Tanaman Semusim dan Tahunan Bersama Firman Soebagyo Anggota DPR RI Komisi IV

REMBANG – KILAS PERSADA

Firman Soebagyo gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Tanaman Semusim dan Tahunan bersama dengan Dirjen Perkebunan Kementan RI di Polos Hotel, Kabupaten Rembang, Jum’at (20/9/2024).

Turut hadir secara Daring Firman Soebagyo Anggota DPR RI Komisi IV, Agus Hartono, SP, M.Sc. Tenaga Ahli bidang Perkebunan Direktorat Tanaman Semusim dan Tahunan, Direktorat Jederal Perkebunan. Dinas Provinsi Jawa Tengah Agus Syafrudin, SP Analis Pengelola Komoditas Perkebunan Agus Iwan Haswanto, S.Pt, M.Si Kepala dinas pertanian kab Rembang dan Nara sumber dari Pabrik Gula Pakis Baru Pramono SidikManager Plantation PG. Pakis Baru

Agus Hartono, tenaga ahli bidang perkebunan direktorat tanaman semusim menyampaikan, bahwa kegiatan bimbingan teknis untuk pengembangan komoditas tanaman semusim dan tahunan dirasa perlu. Tentunya untuk mengupayakan agar penghasilan bisa meningkat.

“Ia berpesan, agar Pabrik Gula (PG) Pakis Baru membangun kemitraan baik dengan petani, misal meminjamkan biaya atau pupuk, sekaligus untuk meminimalisir terjadinya petani yang menjual kemana-mana, dengan cara membuat MoU dengan petani,” terangnya

Anggota Komisi IV DPR-RI dalam paparannya via zoom meeting memaparkan, bahwa tanaman tebu di Indonesia diperkirakan sudah ada sejak sekitar abad 17 pada masa VOC. Dan tanaman ternyata tidak hanya tebu saja, tapi ada komoditi lainnya.

“Ada tembaku, kopi dan lainnya, yang sekarang kita pikirkan bagaimana cara menaikkan nilai-nilai ekonomi kepada masyarakat kita. Menurut sejarah, pulau Jawa menjadi sentral tebu di Indonesia, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah termasuk Yogyakarta,” tutur Firman Soebagyo

Oleh karena itu, tebu merupakan salah satu perkebunan andalan. Namun, dalam perjalanan banyak tantangan-tantangan dengan adanya anomali cuaca, termasuk masalah teknologi yang semakin modern. Kemudian masalah biaya tinggi.

“Dengan program bimbingan ini, diharapkan teman-teman bisa mendapatkan suatu inovasi-inovasi baik, yang diberikan oleh narasumber dan pejabat dengan hadir. Sehingga mampu melihat apa yang menjadi potensi, dan mampu mendapatkan satu kepastian dan keunggulan masing-masing,” tambahnya

Firman Soebagyo mengaku, jika pihaknya telah melakukan penelitian-penelitian positif di Temanggung. Dan ternyata, tebu ini tidak mudah ditanam di kondisi lahan yang berbeda, ini patut kami syukuri. Karena tanaman tebu yang hendak kembangkan di Negara Cina ternyata tidak cocok.

“Tebu hanya cocok ditanam pada iklim tertentu, seperti di Indonesia. Saya akan betul-betul memperjuangkan apa yang menjadi keinginan para petani supaya berhasil. Mudah-mudahan dalam kegiatan ini bisa mendapatkan hasil yang bagus,” jelas Firman Soebagyo dalam paparannya via zoom meeting

Penulis : Putra Akbar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here