Pati – Kilaspersada.com, Beredar informasi di media sosial bahwa tisu basah dapat digunakan sebagai pengganti masker. Beredar luas di Facebook hingga YouTube dan disaksikan ribuan pengguna konten sosial, tisu basah menjadi masker dinilai tidak efektif dan berbahaya untuk tubuh kita.
“Masker memiliki lapisan-lapisan tertentu, di luarnya, di dalamnya, di tengahnya ada untuk menyaring bakteri dan virus, kemudian masih dilapisi lagi. Kalau tisu basah kan cuma tisu basah saja, gak ada pelapis-pelapis seperti masker. Kurang aman, dan tidak disarankan,” ungkap Direktur RSU Soewondo saat ditemui di ruangannya. Rabu, (04/03/20)
Orang nomor satu di RSUD Soewondo dr. Suworo Nurcahyo mengatakan bahwa masker dibuat khusus untuk mencegah virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Sementara fungsi itu tidak dimiliki pada bahan tisu basah.
Selain itu, ia menyebutkan jika kebiasaan mencuci tangan sangat berpengaruh untuk menghindarkan Covid-19. Kebiasaan ini tidak mengharuskan memakai cairan antiseptik seperti Hand Sanitizer.
“Tidak harus hand sanitizer, jadi kalau saat ini masker dan hand sanitizer mulai langka karena takut. Sebenarnya malah bagus pakai sabun dan air mengalir untuk cuci tangan, gak harus hand sanitizer. Namun memang, untuk di luar ruangan kan gak mungkin bawa sabun sama air,” jelasnya.
Guna menghindarkan diri dari virus, ia menyarankan, untuk sementara waktu menghindari ruang publik yang ramai akan interaksi.
“Jangan sering menyentuh muka, hindari itu. Kadang-kadang kan belum cuci tangan langsung sentuh muka. Hindari cipika-cipiki untuk sementara,” imbuhnya.
Paling utama, dr Suworo menambahkan, jika ada warga yang merasa terkena virus corona lantaran memiliki riwayat bersinggungan dengan Warga Negara Asing (WNA), serta lepas dari perjalanan luar negeri.
“Kalau bisa jangan langsung pergi sendiri di klinik untuk berobat, jangan. Telepon saja bisa ke Dinkes atau rumah sakit, nanti ada tim yang akan menjemput,” terangnya.
Hal tersebut untuk menghindarkan penularan virus corona. “Dinas Kesehatan bisa mengkoordinir. Dinkes maupun rumah sakit bisa jemput bola untuk si suspect, agar tidak menyebar kemana-mana,” Pungkasnya.
Untuk diketahui, tisu basah memiliki kandungan disenfektan dari alkohol. Memakai tisu basah pada wajah, justru berpotensi buruk bagi penggunanya karena membuat alkohol pada tisu basah jadi terhirup.
(Mkg/As)
