Pembangunan Jalan Cengkalsewu Hingga Batas Kudus Menggunakan Beton Rigid Sepanjang 1,2 Km

Diposting pada

Pembangunan Jalan Cengkalsewu Hingga Batas Kudus Menggunakan Beton Rigid Sepanjang 1,2 Km

PATI – KILAS PERSADA.COM

Pembangunan infrastruktur di kabupaten Pati terus berbenah, walupun adanya pembatalan kenaikan PBB-P2 sejumlah ruas jalan masih dikebut .Bupati Pati Sudewo juga melakukan kunjungan lapangan untuk monitoring pembangunan jalan di Kasiyan, Kecamatan Sukolilo. (02/09/25)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati Riyoso melalui Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pati Hasto Utomo menyampaikan bahwa jalan cengkalsewu batas kudus dengan beton rigid

“ya benar, jalan cengkal Sewu batas kudus penanganan 1,2 km tebal lantai kerja 10cm tebal beton rigid fs 45 20 cm sehingga total 30 cm lebar jalan 6 meter” jelas Hasto kepada redaksi kilas persada melalui WhatsApp .Rabu (03/09/25)

Bupati Pati Sudewo meninjau langsung pembangunan jalan Cengkalsewu hingga batas Kudus yang saat ini tengah dikerjakan pada hari Selasa (02/09/25)

“Saya sedang melakukan peninjauan pembangunan jalan Cengkalsewu batas Kudus, panjang 1,2 kilometer, tebalnya 30 sentimeter. Dengan pembangunan jalan ini, berarti seluruh jalan dari Cengkalsewu sampai batas Kudus sudah bagus semua, tidak ada yang rusak sedikit pun,” ungkapnya.

Kelebihan jalan beton:

Lebih kuat dan dapat menahan beban kendaraan yang berat, sehingga biasanya jalan beton banyak digunakan untuk jalan tol.

Lebih tahan dengan gempuran perubahan cuaca, khususnya terhadap genangan air dan banjir.

Biaya perawatan lebih murah dibanding jalan aspal, karena minim maintenance.

Dapat digunakan pada struktur tanah rusak, tanpa harus melakukan perbaikan terlebih dahulu.

Pengadaan dan ketersediaan material lebih mudah didapat.

Bupati menambahkan dengan selesainya pembangunan ini, akses jalan menjadi lancar dan layak digunakan masyarakat. Menurutnya, kondisi jalan yang kuat dan mulus akan sangat mendukung mobilitas warga, baik untuk kegiatan ekonomi maupun sosial.

“Ini memang kekurangan dari tahun yang lalu dan sekarang saya bangun, jadi bagus dan kuat sekali,” papar Bupati.

Jalan Beton atau biasa dikenal dengan rigid pavement adalah menerapkan sistem perkerasan kaku yang terdiri atas lapis pondasi dan lapis pondasi bawah. Karena memiliki modulus elastisitas yang tinggi, perkerasan beton akan meneruskan beban ke bidang tanah dasar yang luas. Dimana komposisinya terdiri dari plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar. Konstruksi jalan beton ini tergolong kuat, sebab memiliki modulus elastisitas yang tinggi.

 

 

Penulis : Heru Andri wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *