
Pati – Kilaspersada.com, Belakangan ini Virus Corona menggemparkan berbagai belahan dunia, dan menimbulkan kekhawatiran banyak orang, Indonesia salah satunya. Virus Corona merupakan jenis penyakit zoonosis, infeksi virus akan menyebar dari hewan ke manusia. Virus Corona dapat menyebar jika seseorang saling bersentuhan dengan orang lain yang terinfeksi.
Dampak Virus Corona berimbas pada semua sektor perekonomian para pedagang kecil terutama pedagang buah. Akibat dari wabah Virus Corona mengakibatkan pupus habis pendapatan per hari.
Ditambah lagi saat ini bulan ramadhan, biasanya mereka bisa meraih keuntung dua kali lipat dari pendapatannya.
Tapi kini mereka harus menelan pil pahit bukan keuntungan yang mereka dapat tapi kerugian yang amat besar.
Pasar Bulumanis Kidul Sekarjalak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati adalah pusat perekonomian masyarakat setempat.
Pasar yang dipenuhi dengan berbagai macam fasilitas dan menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari.
Ekonomi masyarakat bulumanis secara umum sudah baik, karena memanfaatkan pasar sebagai sarana dalam meningkatkan taraf hidup, serta pasar tersebut mampu menekan angka pengangguran
Pasar yang selalu ramai dikunjungi para konsumen untuk membeli berbagai macam kebutuhan sehari-hari, kini sedikit tampak sepi akibat maraknya Virus Corona.
Andini, salah seorang pedagang buah di pasar bulumanis mengatakan “Semenjak mewabahnya virus Corona pasar sedikit sepi, sehingga berdampak terhadap penghasilan pedagang kecil, terutama para pedagang buah. Sebelum ada wabah Virus Corona kita bisa mendapatkan penghasilan sebesar 800.000 per hari. Sedangkan di bulan puasa gini bisa mendapatkan lebih dari 800.000. Tapi semenjak datangnya Virus Corona pendapatan kita anjlok drastis.
Sehari kita cuma mendapat penghasilan sebesar 300.000 saja. Kita tidak tahu bagaimana kelanjutan penghasilan kita di bulan ramadhan ini. Apalagi saat ini pemerintah menganjurkan kepada seluruh warga Indonesia sementara waktu untuk tetap didalam rumah social distancing. Ditambah lagi saat ini harga buah sedang naik, jadi sangat sedikit kemungkinan untuk bisa mendapatkan keuntungan,” urainya.
Para pedagang berharap agar Pandemi Covid-19 ini lekas hilang dimuka bumi ini. Agar kehidupan dan tatanan masyarakat dapat kembali seperti sedia kala. Perekonomian para pedagang bisa membaik seperti semula.
(Penulis : Erin Wandan Sari/Red)
