Pati – Kilaspersada.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga melaksanakan Kegiatan Pertemuan Evaluasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinkes Pati yang diikuti oleh OPD Terkait, Kodim, Polres, TP-PKK Kabupaten, Balkesmas Wilayah Pati, Camat, Kepala Puskesmas, TP-PKK Kecamatan Se-Kabupaten Pati, Organisasi Kemasyarakatan, Tokoh Agama, Lintas Program dan tamu undangan lainnya. Senin, (10/02/2020).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dan keberlanjutan program STBM ke depannya. Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Hartotok, S.Kep, Ners, M.HKes menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi terkait pembangunan kesehatan khususnya bidang hygiene dan sanitasi masih sangat besar, untuk itu perlu dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Lima Pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik serta mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat.

Pada kesempatan ini juga disampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dan kerjasama dari semua pihak sehingga Kabupaten Pati sudah bisa menjadi Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau Kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop-BABS) berdasarkan berita acara Hasil Verifikasi ODF Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Tengah Nomor: 660.1/14276/4. Tanggal 18 Desember 2019 dan sudah dideklarasikan pada hari Sabtu Tanggal 21 Desember 2019. Dan mohon dukungannya agar tetap bisa mempertahankan prestasi ini serta mendorong peningkatan akses jamban layak dan aman serta mewujudkan pelaksanaan pilar-pilar STBM lainnya, terutama pengelolaan sampah dan limbah cair rumah tangga sehingga bisa terwujud Desa STBM, Kecamatan STBM dan Kabupaten STBM.
Asisten II Setda Kabupaten Pati dr. Edi Sulistiyono, MM juga menyampaikan bahwa ada banyak penyakit yang bisa disebabkan oleh sanitasi yang buruk, seperti kasus Gizi Buruk dan Diare, pungkas Edi.
(Mkg/As)
