Klaten – Kilaspersada.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, resmi melaunching aplikasi Matur Dokter Minggu (17/11) di Alun-Alun Klaten dalam Rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2019. Aplikasi Matur Dokter Secara Resmi dilaunching oleh Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Cahyono Widodo, Dirjen Kementrian Kesehatan RI. Acara semakin menarik saat bupati Klaten mencoba menggunakan Aplikasi dan tiba-tiba ambulance bersama tim medis datang untuk segera mengobati pasien yang sakit.
“Pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 , Dinas Keshatan Kabupaten Klaten bekerjasama dengan institusi kesehatan membuat rangakaian kegiatan dengan RW sehat, jingle remaja, bhakti sosial, lomba senam pereganggan, lomba badminton, lomba poster, lomba film, upacara bendera dan puncak acara pada hari ini dengan acara senam bersama, Pelantikan Kader Matur Dokter sejumlah 401 kader untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan masyarakat Klaten yang sehat, Deklarasi ODF, Pencanganan RW Sehat, Launching Ambulance Matur Dokter dimana lanjutan dari aplikasi matur dokter yang sudah dilaunching beberapa waktu lalu” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Dr. Cahyono Widodo.
Bupati Klaten HJ. Sri Mulyani menambahkan Kegiatan ini diharapkan terus berkelanjutan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, mudah, dan cepat kepada masyarakat kabupaten Klaten. Dengan download aplikasi Matur Dokter, sehingga ketika ada keluhan sakit tim medis siap 24 jam dengan SDMnya secara cepat, prima, dan murah secara gratis membantu masyarakat. Saat rumah atau tempat tinggal jauh dengan puskesmas atau Rumah Sakit mampu secara cepat menggunakan aplikasi ini menyampaikan keluhannya.
Rangkaian HKN 2019 selain melaunching aplikasi juga sekaligus mengdeklarasikan Open Defecation Free (ODF) dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jateng Yulianto Prabowo M. Kes, yang diwakilkan oleh Dr. Sigit Armunanto M,Kes Kepala Balkesmas Kab. Klaten Mengucapkan selamat dan mengapresiasi dengan mewujudnya seluruh masyarakat kabupaten Klaten ODF. Pendekatan STBM yang digunakan untuk program nasional pembangunan sanitasi di Indonesia, yang dipilih untuk memperkuat upaya hidup sehat, mencegah timbulnya penyakit berbasis lingkungan. Lima pilar untuk penanganan adalah dengan stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dalam rumah tangga, penanganan sampah rumah tangga, dan penanganan limbah cair rumah tangga. Dari jumlah 10.266.540 KK di provinsi Jawa Tengah yang sudah stop BAB sembarangan ada 92,73% dan masih 6, 83 %. Harapanya semoga dengan deklarasi ODF, kabupaten Klaten menjadi pemicu semua Stakeholder mewujudkan perubahan pilar yang lain serta mewujudkan kabupaten Klaten yang sehat.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI, Dr. Kirana Pritasari memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada kabupaten klaten dan masyarakat kabupaten Klaten dengan upaya yang dilaksanakan untuk mengimplementasikan masyarakat hidup sehat serta program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. Terimakasih kepada para kader kesehatan yang telah mendukung promotif dan prefentif, dengan adanya komitmen kader matur dokter yang mendukung upaya ini. Kami mengharapkan kader terus semangat dan terus berjuang untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Tahun ini 2019 Klaten mendeklarasikan ODF dan diharapkan tahun 2020 menjadi kabupaten sehat.
(Hms Klaten/Pur/Red)